Utang dan
penyesalan, barangkali 2 kata inilah yang muncul dalam benak dikala kita
dihadapkan pada persoalan keuangan. Selalu ada banyak alasan dalam diri kita
untuk memiliki sejumlah utang, entah itu alasan yang masuk logika, atau pun
alasan-alasan yang tidak masuk logika sekalipun. Kita bersuka cita berbelanja
dan mengeluarkan sejumlah uang, dan dikala tidak memiliki uang sekalipun, kita
akan konsisten berbelanja dengan sistem berutang. Setelah munculnya sejumlah
utang, maka kita akan mulai linglung dan disusul dengan sedikit rasa penyesalan
atas hal hal yang demikian. Utang menunggu dan pendapatan tidak juga bertambah,
maka kekhawatiran kita akan utang hal yang demikian semakin menjadi-jadi,
terlebih jikalau jumlahnya terbilang cukup besar. Melainkan ini pun dapat
mengganggu keseluruhan kesibukan kita dan juga profesi kita di kantor. Lelah,
stress dan juga gelisah, itulah sebagian akibat utang dalam kehidupan kita.
“Jangan berutang!”,
ini tentu bukan kata-kata yang baru dalam pendengaran kita. Hampir seluruh orang
tua mengatakannya dan pun ada banyak pakar keuangan yang menyatakan hal serupa.
Bila hal hal yang demikian seolah acap kali terlupakan dan kita konsisten
melakukannya. Melainkan sudah terlanjur berutang, maka lakukan beberapa sistem
efektif di bawah ini untuk mengurangi bobot utang yang terlanjur terjadi.
5. Hindari Pemakaian Kartu Kredit
Ketika utang
menggunung, karenanya betul-betul disarankan untuk tak menerapkan kartu kredit
dalam memenuhi pelbagai kebutuhan. Jika ini sebab penerapan kartu kredit dapat
saja membawa kita ke dalam kubangan utang yang lebih dalam, di mana kita dengan
mudah mengerjakan sejumlah pembelanjaan tanpa memperhitungkan pembayarannya
ketika tagihan sudah datang. Simpan dan hindari kartu kredit selama masa susah
dalam keuangan, jikalau kita memang tak dapat menahan diri untuk memakainya,
karenanya ada bagusnya kartu kredit tersebut ditutup saja.
6. Pakai Layar dengan Bijak
Beberapa orang mungkin tak akan dapat berhenti menonton
tivi, terutamanya pada jam-jam tertentu di mana mereka terbiasa menghabiskan
waktu dengan menonton tivi. Jika ini perlu dikurangi, supaya bobot listrik tak
terlalu tinggi. Kita juga seringkali mudah tergoda dengan pelbagai jenis iklan
di tivi, yang pada akibatnya memicu kita untuk lebih konsumtif dan kerap
berbelanja. Lakukan penghematan berkaitan dengan penerapan tivi. Memasarkan
sebelumnya kita menerapkan layanan tivi kabel, karenanya ada bagusnya kita
menghentikan sementara layanan tersebut hingga kita dapat melunasi seluruh utang kita.
7. Beroda Jika Pribadi
Jika ini tentu mesti dijalankan dengan penuh pertimbangan,
jangan hingga tindakan kita menjual mobil justru berujung pada sejumlah keadaan
sulit di masa yang akan datang. Memasarkan ternyata kita dapat konsisten
mengerjakan pelbagai kegiatan rutin tanpa terganggu, karenanya penjualan mobil
dapat dijalankan. Ketika jikalau penjualan tersebut akan mengganggu
profesi/kegiatan kita, karenanya hal tersebut tak perlu dijalankan. Kita dapat
menghemat biaya perjalanan ke kantor dengan metode menerapkan transportasi
lazim atau menumpang mobil teman sekantor yang tinggalnya di sekitar lingkungan
daerah tinggal kita.
8. Hindari Membeli Pakai Baru
Ketika mempunyai sejumlah utang, karenanya akan betul-betul
penting bagi kita untuk mengerjakan sejumlah penghematan dalam pelbagai pos
pengeluaran. Hindari pos pengeluaran yang tak demikian itu penting (bukan
kebutuhan pokok). Dengan demikian itu kita dapat berhemat banyak uang. Pakai
saja pakaian yang sudah kita miliki, dan hindari membeli pakaian baru,
setidaknya hingga utang tersebut
terlunasi.
9.Lakukan Tantangan Rp25 Ribu/Hari
Beranikah kita menjalani hari dengan uang yang jumlahnya
hanya Rp25 ribu saja? Ini mungkin terdengar menyeramkan bagi beberapa orang,
tapi kenapa kita tak mencobanya? Biasakan diri kita membatasi uang dalam jumlah
yang kecil (pas-pasan), dan hal ini akan membiasakan kita untuk bijaksana dan
berpikir dengan cerdas untuk mecukupkan sejumlah uang tersebut dalam memenuhi
seluruh kebutuhan kita dalam sehari.
10. Nikmati Hemat
Perlu bepergian ke luar negeri hanya untuk merasakan suasana
tamasya yang menyenangkan. Ada banyak destinasi tamasya dalam negeri yang tak
kalah cantiknya, dan kita dapat merasakan seluruh itu dengan biaya yang relatif
murah. Mahal tak selalu menyenangkan, tamasya yang sederhana juga dapat
membikin kita bergembira jikalau kita mengerti bagaimana metode menikmatinya.
No comments:
Post a Comment