Thursday, June 21, 2018

Cara Jitu Mengatur Gaji Bulanan


Gajian merupakan hal yang paling dinantikan oleh hampir seluruh karyawan. Bagaimana tak, kerja keras selama sebulan kesudahannya terbayarkan oleh pundi-pundi uang untuk memenuhi seluruh keperluan. Permasalahan waktu gajian juga bervariasi. Ada yang mendapatkan gaji bulanan di permulaan bulan, akhir bulan, atau tengah bulan. Tetapi tak dapat diacuhkan bahwa kita tak jarang terlena saat mengatur uang gaji tersebut. Membayar seluruh tagihan, menyisihkan untuk investasi, memberikan beberapa untuk orang tua, membeli keperluan sehari-hari, atau menuruti harapan berbelanja yang tak dapat dibendung. Tanpa terasa, gaji sudah habis di tengah bulan. Lalu bagaimana sistem menyiasatinya? Berikut ini merupakan 5 kiat akurat mengatur gaji selama 30 hari yang dapat dipakai.

1. Membuat Perencanaan Anggaran Belanja

Sesudah pertama untuk mengatur uang gaji yang dapat dilaksanakan merupakan mencatat seluruh pengeluaran rutin setiap bulannya. Catat juga keperluan di luar keperluan pokok seperti membeli baju atau makan di luar. Sesudah itu, buat sebuah perencanaan anggaran belanja saat mendapatkan gaji. Dialokasikan untuk apa saja uang tersebut. Perencanaan ini nantinya dapat membuat kita menjadi tahu, uang tersebut kita pakai untuk apa saja. Anda juga dapat memilah-memilah lagi, keperluan mana saja yang penting dan tak terlalu penting. Buatlah agenda anggaran belanja yang realistis dengan pola hidup Anda yang sebetulnya. Sesudah itu, Anda juga perlu membuat catatan pengeluaran harian yang berisikan nama barang atau jasa yang dibeli atau dipakai, jumlahnya, waktu pembelian, nominal transaksi, serta daerah membeli.

2. Melunasi Utang dan Bila

Kecuali Anda mempunyai utang maupun angsuran, untuk mengatur uang gaji yaitu dengan lunasi lebih-lebih dahulu setelah mendapatkan gaji. Jangan pernah ditunda sekalipun. Menunda cuma akan membuat Anda menjadi susah di kemudian hari. Contohnya itu, hal ini juga dapat menolong perhitungan anggaran untuk rentang panjang. Sebisa mungkin sebaiknya hindari berutang atau menyicil sesuatu. Anda boleh saja mencicil atau berutang sesuatu barang, namun lihat dahulu kegunaan barang tersebut. Tak saja, lebih bagus berutang untuk membeli sebuah rumah atau apartemen, daripada berutang untuk membeli barang-barang elektronik dengan kartu kredit. Memiliki cuma itu saja, Anda juga mesti menyesuaikan utang dengan penghasilan Anda. Sebaiknya Anda berutang optimal 30% dari pendapatan Anda.

3. Supaya Dua Rekening Bank

Padahal dapat semakin gampang mengatur uang gaji Anda, sebaiknya Anda mempunyai dua rekening bank sekaligus. Nantinya rekening pertama dipakai untuk seluruh transaksi, seperti mendapatkan gaji dari kantor, dan membayar seluruh tagihan. Padahal rekening kedua dipakai untuk menabung. Sebisa mungkin, sisihkan uang untuk menabung di permulaan-permulaan saat mendapatkan gaji. Lebih tepatnya beriringan dengan membayar utang atau angsuran. Untuk rekening pertama, Anda dapat memilih bank yang paling tak jarang dipakai oleh kantor-kantor, agar Anda dapat dengan gampang saat melakukan jalan masuk mendapatkan uang maupun mentransfer uang. Pilih juga bank yang mempunyai banyak ATM maupun fasilitas transfer melewati dunia maya banking. Padahal untuk rekening kedua, Anda dapat memilih bank yang menerapkan biaya administrasi rendah serta fasilitas yang minim. Memperbandingkan perlu, pilih bank yang tak mempunyai banyak jaringan ATM di daerah sekitar daerah tinggal Anda. Sehingga Anda tak akan gampang tergiur untuk mengambil uang tersebut. Anda juga dapat memilih bank yang tak mengeluarkan kartu ATM untuk rekening.

4. Sesudah Pengeluaran Dengan Anggaran

Sesudah itu, Anda perlu membandingkan agenda anggaran pengeluaran yang sudah dijadikan dengan catatan harian pengeluaran yang sudah terjadi. Memperbandingkan agenda anggaran sudah cocok atau tak terlalu beda jauh, maka Anda perlu menerapkannya kembali di bulan depannya. Tetapi sekiranya agenda anggaran tersebut berbeda jauh dengan kenyataan, maka Anda perlu merevisi anggaran pengeluaran tersebut.  pengeluaran apa saja yang dapat membuat tak cocok dengan anggaran.

Thursday, June 14, 2018

Bank Indonesia Siap Memberi Solusi Masalah Utang


Pesatnya perkembangan teknologi dan mudahnya mengakses berita sudah membikin banyak pembetulan dalam sistem pelayanan publik, hal ini juga dimanfaatkan dengan betul-betul bagus oleh pihak perbankan yang seolah tak henti-hentinya melakukan terobosan di dalam pelayanan mereka. Tetapi ini bisa dipandang dengan berbagai fasilitas perbankan yang menggunakan kesanggupan teknologi canggih seperti fasilitas dunia maya banking, fasilitas setor tunai melewati mesin tanpa perlu mendatangi teller bank, bahkan fasilitas pengajuan kredit secara online yang hanya membutuhkan waktu beberapa hari saja dalam pemrosesannya. Beraneka jenis fasilitas hal yang demikian pada dasarnya dialamatkan untuk kemudahan para nasabah dalam mengakses layanan perbankan yang mereka butuhkan selama 24 jam penuh tiap harinya.

Coba bayangkan bagaimana repotnya ketika Anda seharusnya mengantri dan menghabiskan banyak waktu di perjalanan hanya untuk mengurus berbagai kebutuhan perbankan di hari kerja ketika bank buka. Tetapi ini tentu saja akan mengganggu jam kerja anda di kantor dan menghalangi untuk menuntaskan tugas-tugas yang sudah menjadi keharusan anda bukan Mendatangi bank tentu saja akan menyita banyak waktu anda dan mengganggu kesibukan kerja karena sudah tentu bank hanya akan beroperasi di ketika jam kantor sedang berlangsung.


 Untuk menuntaskan hal-hal seperti inilah bank melakukan banyak inovasi di dalam layanan mereka, agar nasabah bisa melakukan kesibukan perbankan mereka selama 24 jam penuh tiap harinya. Beraneka tak bisa diacuhkan bahwa seluruh kemudahan yang dikasih oleh pihak perbankan seringkali justru menjadi sebuah bumerang bagi para nasabahnya.

Tidak fasilitas kredit yang bisa diakses dengan mudah dan pengerjaan yang betul-betul pesat juga menjadi penyebab beberapa orang menjadi betul-betul mudah dan pesat mengambil keputusan pengajuan kredit tanpa sebuah pertimbangan yang matang di dalam penggunaannya.

Kebanyakan dari pengguna kredit menjadi tak memahami dengan terang tujuan pengajuan kredit yang dikerjakan olehnya, sehingga ketika dana hal yang demikian dicairkan oleh pihak bank dan masuk ke dalam rekening nasabah, dana hal yang demikian justru diaplikasikan untuk berbagai hal yang tak menghasilkan apa-apa kecuali utang. Dengan mudah mereka akan membelanjakan uang hal yang demikian kepada hal-hal yang tak semacam itu penting, sampai walhasil uang hal yang demikian akan ludes hanya dalam waktu sekejap.

Bukan hanya pengaplikasian kredit yang tak terencana  yang selalu menjadi problem bagi beberapa orang, namun mereka juga pada umumnya tak menetapkan dan merencanakan bagaimana sistem mengembalikan pinjaman hal yang demikian kepada pihak bank. Tetapi ini tentu saja akan membikin mereka terlilit utang dalam rentang waktu yang panjang. Lalu, apa solusi bagi mereka yang sudah terlanjur terlilit utang bank dan tak memiliki langkah penyelesaian dalam problem ini?

Memanfaatkan Fasilitas Tetapi Dari Bank Indonesia

Peraturan mengalami kesusahan dalam pelunasan hutang bank, ada pantasnya kita mendatangi pihak bank dan melakukan diplomasi dalam penyelesaian hutang yang kita miliki. Beraneka sekiranya hal hal yang demikian tak membuahkan hasil, maka salah satu langkah cerdas yang bisa kita pilih ialah dengan memanfaatkan fasilitas bantuan tidak dipungut bayaran dari Bank Indonesia (BI).

Dalam hal ini Bank Indonesia akan membantu kita mencari solusi dengan merujuk kepada Pengerjaan Bank Indonesia (PBI) Nomor: 8/5/PBI/2006 perihal mediasi perbankan. Dalam undang-undang hal yang demikian dikatakan bahwa Bank Indonesia bisa membantu kita dalam melakukan mediasi kepada pihak perbankan dengan kemudahan berikut ini:

Fasilitas ini bebas dari tarif apapun.

·         Skor mediasi yang dikasih ialah maksimal 60 hari kerja, terhitung sejak penandatanganan perjanjian mediasi.
·         Problem mediasi akan dikerjakan secara fleksibel dan informal.
·         Dalam fasilitas yang dikasih oleh Bank Indonesia, terdapat beberapa prasyarat seperti di bawah ini:
Institusi kredit yang bermasalah ialah di bawah Rp500 juta.
·         Pusat ini belum pernah melewati jalur mediasi Bank Indonesia atau lembaga mediasi lainnya, seperti: Yayasan Usia Konsumen Indonesia (YLKI) atau  Mediasi Nasional (PMN)
·         sengketa yang akan dimediasikan ialah maksimal 60 hari terhitung sejak sengketa hal yang demikian disampaikan oleh pihak bank kepada nasabah yang bersangkutan.
·         Pastikan untuk memenuhi seluruh prasyarat yang sudah ditentukan oleh Bank Indonesia dan jangan ragu-ragu untuk menghubungi (021) 500131 untuk mendapat berita mediasi ini.

Wisata Alam Di Sinjai Yang Sangat Menawan

Sinjai memang belum se-familiar Makassar. Namun kabupaten di Sulawesi Selatan ini ialah destinasi tamasya alam yang semestinya anda kun...