Utang dan
penyesalan, barangkali 2 kata inilah yang muncul dalam benak dikala kita
dihadapkan pada persoalan keuangan. Selalu ada banyak alasan dalam diri kita
untuk memiliki sejumlah utang, entah itu alasan yang masuk logika, atau pun
alasan-alasan yang tidak masuk logika sekalipun. Kita bersuka cita berbelanja
dan mengeluarkan sejumlah uang, dan dikala tidak memiliki uang sekalipun, kita
akan konsisten berbelanja dengan sistem berutang. Setelah munculnya sejumlah
utang, maka kita akan mulai linglung dan disusul dengan sedikit rasa penyesalan
atas hal hal yang demikian. Utang menunggu dan pendapatan tidak juga bertambah,
maka kekhawatiran kita akan utang hal yang demikian semakin menjadi-jadi,
terlebih jikalau jumlahnya terbilang cukup besar. Melainkan ini pun dapat
mengganggu keseluruhan kesibukan kita dan juga profesi kita di kantor. Lelah,
stress dan juga gelisah, itulah sebagian akibat utang dalam kehidupan kita.
“Jangan berutang!”,
ini tentu bukan kata-kata yang baru dalam pendengaran kita. Hampir seluruh orang
tua mengatakannya dan pun ada banyak pakar keuangan yang menyatakan hal serupa.
Bila hal hal yang demikian seolah acap kali terlupakan dan kita konsisten
melakukannya. Melainkan sudah terlanjur berutang, maka lakukan beberapa sistem
efektif di bawah ini untuk mengurangi bobot utang yang terlanjur terjadi.
1. Tinggal Sementara dengan Orang Tua
Ini tentu bukan hal yang mudah untuk dijalankan, terlebih
bagi kita yang sudah menikah dan memiliki tanggungan. Bila jikalau terbukti hal
ini memungkinkan untuk dijalankan, maka akan ada banyak uang yang dapat dihemat
dan dialokasikan untuk melunasi sejumlah utang
yang kita miliki. Kita dapat menghemat sejumlah biaya sewa yang rutin kita
keluarkan tiap-tiap bulannya, termasuk biaya listrik dan juga air. Jumlah penghematan
ini terbilang besar, pun dapat menempuh 2-3 juta per bulannya, dan hal ini
tentu akan sangat membantu kita dalam mengkredit sejumlah utang yang kita
miliki.
2. Menghemat Meski Transport
Kita dapat mengerjakan penghematan yang terbilang cukup besar
untuk dapat melunasi utang dengan
sistem berangkat dan pulang dengan menggunakan sepeda tiap-tiap harinya.
Melainkan ini tentu cuma dapat kita lakukan jikalau jarak antara rumah dengan
kantor masih terbilang cukup dekat, dapat dijangkau dengan sepeda. Bila pada
mulanya hal ini sedikit melelahkan, tetapi kita akan terbiasa dan menerima daya
yang positif sebab sekaligus berolahraga dalam perjalanan ke kantor. Lumayan,
bukan? Tidak menghemat, kita juga dapat menerima tubuh yang fit dan sehat.
3. Mengurangi Kopi
Melunasi utang dengan mengurangi Minum Kopi, Minum kopi
sudah menjadi sebuah gaya hidup bagi sebagian orang, terlebih selama sebagian
tahun terakhir ini. Acara minum kopi juga bukan lagi sebuah ritual sepi yang
dijalankan di rumah saja, tetapi ada banyak cafe dan juga kedai kopi yang dapat
dijadikan tongkrongan. Melainkan ini tentu akan menyedot sejumlah uang dari
kantong kita tiap-tiap minggunya. Jumlahnya juga terbilang besar, tergantung di
mana kita melakukannya. Melainkan tidak dapat stop minum kopi, maka ada
bagusnya kita menguranginya saja. Melainkan ini dapat menghemat cukup banyak
uang, sebab harga secangkir kopi dapat menempuh Rp30 ribu sampai Rp60 ribu.
Jumlah yang lumayan jikalau terbukti kita minum kopi sebanyak 4-5 kali dalam
sepekan.
4. Membawa Bekal
Tips melunasi utang dengan Jangan makan di luar. Membawa bekal
makan siang dari rumah, dapat menghemat ratusan ribu tiap-tiap bulannya. perlu malu untuk membawa bekal makan siang
dari rumah. Melainkan ini justru membikin kita lebih sehat sebab memakan
makanan yang lebih bersih dan terjamin. Kita pun dapat menghemat banyak waktu
dan juga biaya yang harus dikeluarkan tiap-tiap harinya dikala mencari makan
siang di luar kantor. teman-teman sedang
sibuk makan siang di luar, kita dapat memanfaatkan waktu hal yang demikian
untuk sejenak beristirahat dan mengembalikan daya untuk melanjutkan profesi. Siapkan
bekal makan siang yang sehat dan layak dengan selera, sehingga kita konsisten
menikmatinya dengan baik sebagaimana makanan di luar. Masak menu yang
berbeda-beda tiap-tiap harinya, agar tidak bosan dan malas membawa bekal makan
siang.
No comments:
Post a Comment